Memasarkan produk yang tersegmentasi memang cenderung mendatangkan tantangan tersendiri. Hal itulah yang dialami oleh Wellington Kokok, pendiri sekaligus direktur pemasaran Omah Plafon.

Sebelum mendirikan Omah Plafon di tahun 2017, Wellington sudah malang melintang berkecimpung di usaha desain dan pemasangan plafon PVC indoor selama lima tahun lamanya. Diakuinya, tanpa adanya strategi pemasaran yang khusus, usaha awal yang dirintis bersama sepupunya tersebut terbentur kesulitan menjangkau konsumen.

Akibat bisnis yang jalan di tempat, Wellington memutuskan untuk berubah haluan dan mencoba strategi pemasaran digital. Pada bulan Februari 2017, ia mencoba meluncurkan brand baru di bawah bendera Omah Plafon. UKM yang juga menyediakan layanan desain dan pemasangan plafon PVC itu dirintisnya di Cibubur.

Menurut Wellington, saat itu targetnya tidak muluk-muluk; ia hanya ingin menemukan cara untuk menjangkau pelanggan yang membutuhkan jasa desain dan pemasangan plafon di wilayah Cibubur dan sekitarnya.

Untuk mencapai target tersebut, Omah Plafon memilih untuk menggunakan fitur Kampanye Pintar pada bulan Juni 2018 karena sistem pengaplikasiannya yang praktis.

Fitur Kampanye Pintar memungkinkan Omah Plafon untuk:

• Menampilkan iklan dengan cepat - hanya dibutuhkan hitungan menit bagi Omah Plafon untuk membuat iklan, mengatur alokasi anggaran untuk iklan tersebut, dan memilih serangkaian frasa kata kunci pencarian. Setelah itu, Kampanye Pintar akan mengelola iklan Omah Plafon secara otomatis.
• Menentukan lokasi tampilan iklan - Penting bagi Omah Plafon untuk dapat menyasar pelanggan di lokasi yang tepat. Lewat Kampanye Pintar, fitur Geographic Locations memungkinkan Omah Plafon untuk menentukan lokasi tampilnya iklan secara terperinci.
• Mengoptimalkan Call Tracking - Kampanye Pintar memungkinkan Omah Plafon untuk menyertakan nomor telepon bisnis pada tampilan iklan, yang dapat langsung diklik oleh pelanggan lewat versi mobile tampilan iklan tersebut. Dengan fungsi Call Tracking, Omah Plafon dapat melacak dan meningkatkan jumlah prospek telepon pelanggan secara terukur.

Sebelum menggunakan Kampanye Pintar, Omah Plafon mendapatkan prospek penjualan sebesar 10 telepon pelanggan setiap bulannya. Jumlah prospek penjualan ini meningkat drastis menjadi 111 telepon setiap bulannya setelah menggunakan Kampanye Pintar.

Sangat baiknya prospek penjualan tersebut membuat Omah Plafon menerapkan strategi serupa pada setiap outlet di kota-kota baru yang dirambahnya. Pada bulan September 2018, misalnya, Omah Plafon mulai menerapkan iklan lewat Kampanye Pintar untuk outlet barunya di Surabaya.

Dengan anggaran iklan sebesar 5.2% dari pendapatan keseluruhan, outlet tersebut berhasil memberikan Laba Atas Investasi sebesar 17 kali lipat setiap bulannya. Dalam kurun waktu satu tahun saja, kini Omah Plafon telah memiliki outlet dan mitra di 6 kota lainnya yaitu Surabaya, Semarang, Batang, Bandung, Magelang, Sidoarjo, dan Balikpapan.

Sementara itu, kantor Omah Plafon di Cibubur kini juga melayani pelanggan dari kota Bekasi, Bogor dan sekitarnya.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai Google Ads? Register di sini atau lihat halaman FAQ untuk informasi lebih lanjut.